Percaya atw tidak? sadar atw tidak? Pontianak punya citra yg sebenarnye kurang enak didengar bwt telinga saya. Knp bs begitu? saya ambil contoh saat mengakses google kemudian saya ketikkan "Pontianak". Hasil pencarian pun tidak mengherankan bwt saya, secara garis besar nga jauh2 dari asal nama Pontianak (yaitu Kuntilanak). Emang nggak bisa dipungkiri juga kalo asal muasal nama kota ini berasal dari istilah "itu" klo ada yg blom tau, cerita singkat saya nih :
"Nama Pontianak dipercaya ada kaitannya dengan kisah dongeng Syarif Abdurrahman yang sering diganggu oleh hantu Kuntilanak ketika beliau menyusuri Sungai Kapuas sepanjang 1100 kilometer, sungai terpanjang di Indonesia. Menurut ceritanya, Syarif Abdurrahman terpaksa melepaskan tembakan meriam untuk mengusir hantu itu sekaligus menandakan dimana meriam itu jatuh, maka disanalah wilayah Kesultanannya didirikan. Peluru meriam itu jatuh melewati simpang tiga Sungai Kapuas dan Sungai Landak yang kini lebih dikenal dengan Beting Kampung Dalam Bugis Pontianak Timur atau kota Pontianak"
Kutipan di atas ini saya ambil dari wikipedia, di kamus itu pun Pontianak masih dititikberatkan pada kata kunci "Kuntilanak". Sederhana, tapi sejujurnya kurang mengenakkan. Masyarakat Indonesia atw bahkan masyarakat dunia udh nge"judge" Pontianak dari istilah "mengerikan" itu.
Emang udh banyak yg giat memperbanyak posting ttg Pontianak, baik itu lewat media internet, TV, koran, majalah dan lain2. Tujuannya memang bagus, bwt lebih mempromosikan kota Pontianak. Sambil berharap tegeserlah konten2 bermakna "kuburan" yg udah ter-"mindset" secara global. Kota ini punya banyak variasi kebudayaan yg berbeda dengan kota2 lainnya lhoo. contoh:
1. Warkop
Warung Kopi sangat mudah utk menemukannya di Pontianak. Terutama di sepanjang jalan Gajahmada dan Tanjungpura. Kawasan ini udh jadi salah satu surga kuliner. Malah sekarang udah dijuluki sbg "HONGKONG-nya Pontianak". Jika ke Pontianak, sempatkanlah berkeliling di jalan ini pada waktu malam tentunya. Mungkin memang belum dikemas secara maksimal, tapi untuk wisata kuliner, di sinilah tempat yg tepat. Dari masakan negeri Paman Sam, sampe Chinese Food. Dari restoran Padang sampe Lele Lamongan ada di sini. Seorang teman berkata, kalo pengen berwisata dan berbisnis kuliner, Pontianaklah tempatnya!
Satu lagi, kalo pengen ngopi, pesanlah "Kopi Pancong", Kopi yang disajikan dengan gelas kecil kemudian ampasnye "dipancung", lebih sehat kalo menurut saya jika dibandingkan kopi2 lain yg byk ampasnya.
Tambah Asoiii, kalo ada pisang goreng srikaya ditambah roti blodarr (Aduhaiii, istri ngomel pun gak peduli, mertua lewat pun seakan tak kenal... wkwkwkwkwk)
2. SUNGAI KAPUAS, Tugu Khatulistiwa, Kraton Kadariah, Masjid Jami’ paket komplit wisata Pontianak.
Daya pikatnya bakal lebih terasa kalau kita menyusurinya dengan perahu atau "kelotok" yang mangkal di Serasan. Eksotisme sungai terpanjang di Indonesia. Aseeekkk. Sekali lagi jgn lupa, tiap tanggal 21 Maret dan 23 September (seingat saya), bayangan tubuh bakal hilang jika bediri tepat di titik kulminasinya. Tugu Khatulistiwalah yang jadi simbolnya. Selanjutnya sempatkanlah singgah ke Kraton Kadariah, persis berhadapan dengan Masjid Jami’. Jaraknya bedekatan. Dua tempat ini masih dipertahankan keperawanannya alias orisinalitasnya. Asal muasal Pontianak sejatinya terletak di sini.
(gambar masjid Jami' Pontianak)
(gambar Keraton Kadriah Pontianak)
(gambar tugu Khatulistiwa)
3. Event2 kebudayaan
Gawai Dayak, Cap Go Meh, Festival Meriam Karbit, benar-benar unik dengan sentuhan khas Pontianak.
Kalo mau sedikit membuka mata, Pontianak sesungguhnya mewakili gambaran bangsa: MACAN yang tertidur! (lebay, hehe) Berbenah diri dan segera bangun tentunya menjadi jawaban dini. Belum terlambat untuk memulai segalanya. Mari mulai dari hal2 terkecil yg bisa kita lakukan masing2. Sangat besar niat saya utk bisa memberikan sumbangsih demi perkembangan Kota-ku tercinta ini. Tapi apa daya, saya bukan siapa2 dan belum punya apa2 (alibi duluuu.... hahaha).Mantebkan kalo point2 diatas ini bs dikenal luas utk menggambari kota ini. Semoga Pontianak akan tumbuh berkembang lebih pesat dan semua aset kebudayaan negeri kita dapat terjaga dan dilestarikan dengan baik.
Amin....
(gambar pesta gawai Dayak)
kembangkan terus...... aku doekan kau jadi bupati pontianak... kwkwkkwkw..
BalasHapusmaju terus pantang mundur...
BalasHapus